Suatu hari ada sepasang kakek nenek yang tinggal di gang sempit di suatu perumahan padat. Suatu ketika,sang nenek sakit ,karena tidak punya uang sang kakek hanya merawatnya di rumah. Lama kelamaan nenek yang semakin kepayahan dengan penyakitnya ingin makan sup daging. Dan demi melihat nenek senang,kakek memesan sup daging padahal uang yang kakek miliki hanya cukup untuk membeli satu mangkuk sup daging. Dengan demikian berarti kakek harus merelakan uang makannya hari itu untuk bisa membeli sup daging. Akhirnya sup daging yang ditunggu nenek tiba, kakek kemudian membayar sup daging itu dengan uangnya yang pas-pasan . Saat sang pengantar pulang kakek memberikan sebuah permen untuk pengantar itu,kakek bilang itu ungkapan terima kasihnya karena mau mengantarkan semangkuk sup daging ke rumahnya.
       Itu adalah cuplikan pendek yang aku liat di sebuah drama,dari situ mesti cuma drama,tapi aku kagum sama kesetiaan kakek pada nenek yang sakit-sakitan,dan juga rasa simpati kakek terhadap pengantar sup daging yang mau masuk ke gang kecil di perumahan padat. Sebenernya hal-hal yang kayak gini ga terlalu penting mungkin buat orang lain tapi buatku itu adalah hal-hal remeh yang penting karena di dunia nyatapun meskipun mungkin ada kejadian-kejadian kaya gini tapi ga bisa setiap hari kita lihat dan ga setiap orang punya rasa yang dipunyai kakek.
2/20/2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Labels
- curcol (1)
- curcol lagi (1)
- please read this (1)
- Shinee (1)
- sup daging (1)
- thanks (1)
- untuk orangtuaku (1)
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar